Bukan Hanya Keras Diucapkan, Malu bagian dari Keimanan
Wakil Ketua Pegadilan Agama Kab. Kediri, Bapak Drs.H.Ahmad Fanani, MH. memimpin kegiatan Senin pagi ini. Setelah membawakan 10 Budaya Malu dan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung Republik Indonesia, dalam sambutannya Beliau memberikan himbauan bahwa 10 (sepuluh) Budaya Malu yang kita semua bawakan pada setiap kegiatan apel, tetap perlu kita pertahankan dalam setiap tindakan apapun. Bukan berarti diucapkan secara keras, namun diterapkan dan dipertahankan dalam setiap tindakan kita sebagai warga peradilan, khususnya sebagai Keluarga Besar Pengadilan Agama Kab. Kediri
Dalam Amanat Beliau (Wakil Ketua) mengutip sebuah HR. Bukhari no. 44 dan Muslim no. 36. yaitu, Dari Ibnu ‘Umar dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda :
الْـحَيَاءُ مِنَ الإيْمَـانِ
yang artinya : “Malu bagian dari keimanan.”
Dalam hadist lain yang lain Nabi bersabda,
الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ
الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ
yang artinya : “Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan ‘laa ilaha illallah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.” (HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35.)
Be;iau menambahkan, sebagai seorang muslim, kita semua wajib menerpakan dengan sebaik-baiknya 10 (sepuluh) Budaya Malu tersebut, agar keimanan kita dapat terjaga kebaikkannya.
Kegiatan 27 Juni 2022 ini ditutup dengan do'a yang dibawakan oleh Hakim Pengadilan Agama Kab. Kediri, Bapak, Drs. Agus Suntono, MHI. Serangkaian kegiatan apel telah selesai dilaksanakan secara lancar dan baik... Mari kita semua awali Pekerjaan hari ini dengan ucapan Bismillaahirrahmannirrahiim..........................
Tim IT PA.Kab.Kediri @ 2022